"Oom..", panggil gue
"Saya minta maaf ya oom.. atas kejadian waktu itu"
"Udah lah Justin.. namanya juga kecelakaan."
Gue, Justin Drew Bieber, seorang penyanyi fenomenal. Dan disebelah gue, adalah Oom Jack, papanya Paris, cewek gue. Gue yang buat Paris meninggal.Gue yang salah.Bukan mobil yang nabrak dia, ataupun Selena. Ini salah gue..
-flashback-
(paris pov)
PLAK, Gue nampar cowok yang ada didepan gue.
"KAMU, ADALAH MALAIKAT PENCABUT NYAWAKU !!!", Teriak gue.
Gak peduli sama orang-orang di cafe yang ngeliatin kita berdua.HAHA..
"LO GATAU SAKITNYA HATI GUE HUH ?! NGELIAT LO BERDUAAN SAMA SLUTS ITU ? HUH ?!"
PLAK...!!!
Kini, giliran aku yang ditampar keras sama dia.
"LO, JANGAN PERNAH MANGGIL DIA SLUTS !!! ELO YANG SLUTS !!!", Bentaknya
Apa tadi dia bilang ?
BUKAN SI JABLAI ITU YANG SLUTS ?
TAPI AKU ?
"Asal kamu tau ya, aku udah sabar sama rumor-rumor kamu sama si Selala itu.Aku udah tahan air mata aku setiap ngeliat kalian berdua. Aku udah selalu berusaha buat nutupin SAKITNYA hati aku.Sakit ini, terlalu dalam.GAK BAKAL ADA YANG BISA SEMBUHIN !!!", Kataku
"Justin,aku udah berusaha dan selalu maafin kamu.Tapi apa balasan kamu ? Kamu duain aku..",
kataku sambil menahan tangis...
"Aku bukan barbie Justin, yang bisa dimainin kapan aja, dimana aja,dan dengan cara apa aja. Aku punya perasaan...",
air mata mulai turun..
"Aku bukan boneka, yang udah bulukan, kotor, robek lalu dibuang gitu aja. Aku cewek.. aku juga punya perasaan"
"Pada dasarnya, cewek emang JAUH lebih kuat daripada cowok. Itu secara fisik, secara hati..kita lebih sensitif dari kulit bayi"
"Kamu pernah kan ngeliat mom pattie nangis ? Itu karena dia sensitif.. cewek bisa nangis karena hal yang sepele sekalipun"
"Aku... apalagi aku? Aku sensitif Justin.."
kataku sambil menunjuk diriku sendiri..
"Aku..cuma cewek yang bisa nangis"
"Aku tau itu.. aku sadar tentang itu.. Aku yakin kamu juga. Tapi bukan berarti kamu bisa mainin aku", jelasku
"Setiap hari, aku nangisin kamu. Setiap hari, aku ngebayangin kita berdua. Setiap hari juga, aku sakit hati"
"Setiap detik, menit, jam aku selalu mikirin kamu. Apa kamu udah makan, udah istirahat, udah minum vitamin"
"Tapi apa balesan kamu? Ini.. makasih ya", kataku berterimakasih
"Makasih ya, udah mau jadi 'PACAR' aku. Makasih ya, udah mau jadi 'TEMEN' aku."
Aku beranjak pergi dari situ.
Sakit rasanya...
Aku pun berbalik,
"Dan makasih untuk tamparannya. Semoga bahagia", kataku sambil senyum pahit.
***
Disinilah aku, di apartemen yang diberikan Justin untuk aku.
Justin lagi... Justin lagi.
Aku pun segera membaringkan diriku di kasur, menutup mata.
"i hope, we will happily ever after... but it must be impossible", kataku
Aku pun membuka mataku,dan melihat kearah kiri.
Disitu, terdapat fotoku dan Justin. Photobox, lebih tepatnya..
"Justin..", bisikku
"Thank you for your love. Thank you for your time for me. Thank you for anything that you have done to me", kataku
"Susah ya... buat ngelupain kamu. Kenangan kita dimana-mana", kataku seolah-olah disitu ada Justin.
"Kamu juga ada dimana-mana.. kadang ditong sampah pun ada (:", kataku pasrah.
"Kamu... hidupku tau. Kamu.. nafasku", kataku.
"i need you by my side, don't know how to survive, a day without you is like a year without rain", nyanyiku.
Aku menyanyikan lagu perempuan itu.Yang merebut Justin dari ku.
Perempuan... yang merusak hatiku.Yang mencabik-cabik hatiku.
"Justin.. aku gak mau kamu ada dipikiranku lagi. Sekarang, aku harus pergi. Dah..", ucapku sambil memeluk erat foto itu.
***
-SKIP 1 YEAR-
Disinilah aku..
di kota yang terpencil, dan juga jadul. Tempat yang perfect untuk melupakan Justin.
Melupakan semuanya..
Aku berada di Hawaii.Sebenarnya, aku berada di salah satu kota kecil yang ada di Hawaii, like i said to you.
"Carol, could you please help me? It's so heavy",
kataku pada Carol, sahabatku disini.
Aku menjadi anak angkat suami-istri yang bahagia.
I don't know, saat aku melihat mereka, aku rasa
mereka sangat familiar dimataku.
Oh ya, mereka canadian !!
Yang tinggal di
Hawaii..
"Okay..", kata Carol sambil ikut membawa keranjang yang berisi buah-buahan.
Hari ini, akan ada pesta dirumahku.
Katanya sih, Keponakan Oom Frans dan Tante Viny akan datang kesini.
Yah, aku hanya pasrah.
Gak sopan dong aku tolak?
"Thank you Car.. eh btw, do you know who's uncle Frans's nephew?", tanyaku
"No.. i don't know. Why?", Tanyanya balik
"oh uh nothing"
***
"PARIS, MY NEPHEW IS COMING. CAN YOU OPEN THE DOOR? I'M BUSY RIGHT NOW!!", Teriak tante Viny dari taman belakang.
"OKAY!", teriakku balik.
"Well, i can't wait too see him",
kata Carol sambil berjalan kearah pintu,
disini tante viny menyebut pintu sebagai 'gerbang'.
"Yeah me too.. i hope he/she is nice you know..",
kataku sambil membuka pintu,
namun kepalaku masih menghadap ke Carol.
"Welcome to--", aku menghentikan kalimatku begitu tau siapa orang yang
mengetuk pintu tadi.
"Maaf siapa ya? ini rumah tante viny, bukan ?"
"rumahnya jablai alay", kataku sambil membuang muka.
"Ouch !!! Carol !!! How dare you !!!", kataku,
ia tadi menginjak kakiku.
"That's Justin Bieber dude, not a gay", katanya sambil berbisik.
"He is Justin Bieber? i though he was a gay", kataku sewot.
"Maaf,ini rumah tante aku. Bukan rumah jablai kayak kamu", katanya.
"Tapi, yang tinggal disini siapa coba ?", kataku nyolot.
"Disini, yang tinggal adalah aku, tante viny, dan oom frans. bukan kamu, bitch", ejekku.
Carol pun menarik tanganku..
"HEY !!! Itu tuh Justin Bieber !!! Kamu kok berani ngomong 'bitch' kedia ? Kamu mau digebukin 31 juta orang ?", katanya.
"Maaf, tapi kamu gatau apa-apa tentang kita berdua. Jadi, diem aja ya", kataku
"Jadi gimana, keadaan lo sama si Selena?", tanyaku.
"Pasti Selena bangga ya... Seorang Paris La Vie menyerahkan MANTAN PACARNYA ke dia.HAHA", kataku tertawa pahit.
"Well, you don't know us", katanya marah.
"And well, you don't KNOW MY HEART TOO", bentakku.
Ia diam...
"Loh kok diem? kenapa?? biasanya adu bacot sama gue", kataku menantang
"Biasanya gak pernah kehilangan kata-kata untuk adu bacot", ejekku.
"Aku gak diem. Aku cuma lagi mikir, kenapa ada ya seorang Paris La Vie di dunia ini?", katanya.
HUH !!!!
"Hey Justin, i missed you.", kata tante Viny dari belakang.
"Hello, aunty I missed you too", katanya sambil memeluk tante viny.
"Eh iya, Paris kenalin ini Justin.. keponakan tante yang selama ini tante bicarain.Gimana ? ganteng kan?", tanya tante viny.
"Iya tante ganteng. Ganteng banget", kataku.
Justin tersenyum menang.
"Sangking gantengnya, sampe berani ngeduain aku loh", lanjutku.
Senyum licik itu pudar.
Tante viny menatapku bingung..
"Kalian.. udah pacaran ?", Tanyanya
"Haha.. itumah cuma khayalan dia tante..", kata Justin.
"Tante kan tau, semua Beliebers beranggapan bahwa aku itu pacar mereka", lanjutnya.
PEDE LO !!!!
"Gue Beliebers? Maaf ya tuan BEAVER, tapi gue tuh punya HARGA DIRI yang
tinggi. Cuma orang yang harga dirinya rendah yang ngefans sama lo !!"
"Tante, aku emang MANTANnya dia. Mau tau buktinya? Nih,kalungku. Coba aku lepas dulu ya", kataku sambil melepas kalung itu.
"Nih tante, bisa dibuka. Liat isinya deh.. Isinya tuh stengah foto aku sama Justin", kataku.
"Another proove? Ada dikoperku tante. Mau liat? Aku ambilin dulu ya.",
kataku
sambil berlari keatas,dan mengambil koper kecilku.
Isinya,
Kenangan aku sama Justin semua.
Disitu ada surat Justin pertama kali untuk aku.
Isinya:
"Paris La Vie, aku takut buat ngomong langsung sama kamu. Tapi,aku pengen
banget ngomong ini sama kamu. Jadi,aku buatnya lewat surat. Aku mencintaimu Paris, i love you at the first sight. Cinta pandangan
pertama.. would you be mine?", isinya itu.
Lalu, ada boneka teddy yang Justin kasih.
Dia dapetnya pas lagi main games di karnaval. Ada juga mawar yang sengaja aku awetin..
hehe...
Ada juga baju kembarnya aku sama Justin.
Semua yang pernah dikasih Justin, ada disitu.Sampe, foto first kiss kita berdua ada..
"Jadi kamu yang sering diceritain Paris...", kata
tante viny sambil berdiri
"Hah? emang Paris cerita semua?", tanya
Justin kaget..
"Iya.. Paris cerita semua. Cuman, dia belum pernah nunjukin foto
kamu. Jadi, tante gatau siapa dia.. eh ternyata kamu.Tega ya..", kata tante
viny.
"Kamu tau, tante bisa ngerasain perasaan Paris pas diduain sama kamu. Eh Paris, kamu keluar dulu ya.. tante mau bicara sama dia".
Aku pun keluar...
Aku menangis diluar..
Sakit... sakit banget...
Aku..keinget lagi kejadian dulu.
Aku lemah. .i told you right?
"Justin.. dibalik kenyolotan aku tadi, ada air mata. Ada perih. Ada
sakit. Ada semua...", isakku.
"Aku gak bisa ngelupain kamu..", kataku lagi.
"Semakin aku mencoba, semakin sakit.. dan semakin sayang sama kamu.", isakku lagi
"aku juga gak bisa ngelupain kamu", kata seseorang.
"Bullshits.!! Kamu kan sama Selena", jawabku
"Aku putus sama dia setelah kalimat-kalimat waktu itu", jawabnya.
"Oh? Ngena ya? tumben !!", ejekku
"Aku tau aku salah.. dan aku tau, Selena itu
cuma tempat pelarian. Aku sakit hati ngeliat kamu sama sahabat kamu si Aaroon. Kalian udah kayak orang pacaran tau", katanya kesal
"Kamu gatau
ya? Kalo aku udah jatuh cinta sama seseorang, aku gabakal pernah Jatuh cinta sama orang lain disaat yang bersamaan.", jelasku.
"Ma-maaf..", sesalnya.
"Maafin aku ya..", katanya sambil membuatku berdiri.
"Ngomong maaf itu gampang. Tapi buat memperbaikinya,itu susah.", kataku
"Jangan pernah berharap kalo aku bakal maafin kamu secepat ini"
"Sakit..masih kebayang.. semuanya.Bahkan, tamparan keras kamu masih kerasa dipipiku. Makasih", kataku ketus.
"Kalo gitu, kasih aku tamparan paling keras.Yang jauh lebih keras dari
itu. Biar aku tau gimana rasanya,", kata Justin sambil memberikan pipinya ke aku.
Aku hendak menamparnya, namun berhenti.
Gak bisa...!!!!
Aku pun lari, keluar rumah.
Aku rasa, Justin mengikutiku.
Aku berlari dipinggri jalan...
sekarang aku sudah ada di jalan besar, bukan perumahan lagi.
Aku berhenti.Capek...
"muehuehu...."
Aku melihat kearah kiri, ada Justin yang mengejarku.
Aku, sedang tidak
ingin bicara dengan dirinya.
Aku menengok kearah kanan,banyak preman.
Daripada aku didekati preman seram itu, dan bertemu Justin serta berbicara dengannya,
lebih baik aku menyebrang.
Aku pun menunggu sampai sepi,
Untungnya, Justin masih lumayan jauh.
-Justin's POV-
Aku mengejar Paris,
aku ingin meminta maaf padanya, dan Membuktikan bahwa aku bisa berubah.
Tapi, seperti nya ia ingin
menyebrang.
Ku percepat langkahku, saat aku sudah hampir sampai, ia segera
lar.
Aku hanya memanggil namanya
"PARIS !!!", teriakku
BRAK !!!!!!
Semuanya terjadi begitu saja..
Paris... tergeletak ditengah jalan dengan bercucuran darah.
Si penabrak segera kabur saat aku menghampirinya.
Aku tidak bisa berkata apa-apa...
"Justin..", katanya
"maafin aku ya, aku egois. Gak mau maafin kamu", katanya.
"Shh.. Sekarang, bukan saatnya buat minta maaf. Aku akan menelfon ambulance", kataku
"AGH SHIT !!!!", erangku.
Aku segera menggendong Paris (bride style, pastinya),
karena handphoneku tertinggal.
"Justin..", katanya .
"Boleh gak aku minta satu permintaan?", tanyanya
"apa
itu? aku akan melakukan apapun asal kamu maafin aku..", kataku.
"Tolong nyanyikan fall..", pintanya.
Tanpa berfikir, aku segera
menyanyikannya sambil berjalan kerumah
"Well let me tell you a story
About a girl and a boy
He fell in love for his best friend
When she’s around, he feels nothing but joy
But she was already broken, and it made her blind
But she could never believe that love would ever treat her right
But did you know that I love you? or were you not aware?
You’re the smile on my face
And I ain’t going nowhere
I’m here to make you happy, I’m here to see you smile
I’ve been wanting to tell you this for a long while
About a girl and a boy
He fell in love for his best friend
When she’s around, he feels nothing but joy
But she was already broken, and it made her blind
But she could never believe that love would ever treat her right
But did you know that I love you? or were you not aware?
You’re the smile on my face
And I ain’t going nowhere
I’m here to make you happy, I’m here to see you smile
I’ve been wanting to tell you this for a long while
I know you got your wall wrapped on all the way around your heart
You’re not gon’ be scared at all, oh my love
But you can’t fly unless it lets ya,
You can’t fly unless it lets ya, so fall
Well I can tell you’re afraid of what this might do
Cause we got such an amazing friendship and that you don’t wanna lose
Well I don’t wanna lose it either
I don’t think I can stay sitting around while you’re hurting babe
Come take my hand
Well did you know you’re an angel?
who forgot how to fly
Did you know that it breaks my heart everytime to see you cry
Cause I know that it pains if he’s gone everytime he move over on the shoulder you crying
And I hope by the time that I’m done with this song that I figure out
Who’s gonna make you fall in love
I know you got your wall wrapped on all the way around your heart
You’re not gon’ be scared at all, oh my love
But you can’t fly unless it lets ya,
You can’t fly unless it lets ya, so fall
I will catch you if you fall
I will catch you if you fall
I will catch you if you fall
But if you spread your wings
You can fly away with me
But you can’t fly unless it lets ya,
You can’t fly unless it lets ya so fall", nyanyiku.
"Makasih..sekarang, aku mau ngomong"
"Boleh aku meminta permintaan lainnya ?", tanyanya
"Boleh.. pasti", kataku
"Biarkan aku terbang duluan..", katanya mantap.
"Bolehkan? Aku bolehkan terbang sebelum kamu ?", tanyaku.
Aku segera mencerna apa maksud dari kata 'terbang'.
segera kugelengkan cepat setelah kutau apa maksud dari terbang.
"Enggak, kamu gak boleh", kataku
cepat
"Aku yakin,kamu bakal tangkep aku suatu saat nanti", katanya.
"Selamat tinggal Justin.. aku terbang dulu ya.. Sayapku sudah ada. Saatnya aku terbang..", katanya.
tak lama, semuanya hening..
Paris, meninggalkan dunia yang hancur ini.
Aku menangis, aku tidak bisa melihat Paris meninggalkan dunia ditanganku.
Aku pun menurunkannya, dan duduk di bawah pohon.
Aku memeluknya erat.
Sangat erat..
Aku menangis tanpa suara..
Paris..maafkan aku..
"GOD.. PLEASE... BAWA PARIS KEMBALI KEDUNIA !!",teriakku.
"TUHAN.. BANTU AKU.. TUHAN SAYANG KAN SAMA AKU ? TUHAN PEDULI KAN ? KALO IYA, BALIKIN PARIS KEDUNIA !!", Teriakku.
Namun,tak terjadi apa-apa...
***
Sekarang, aku sampai di kuburan Paris
"Paris.. udah 2 tahun kamu ninggalin dunia..", kataku.
"Udah dua tahun juga.. aku masih mencintaimu. Enak ya di sana? Aku pengen cepet-cepet tua, biar bisa ketemu kamu lagi", kataku.
Aku menundukan mataku.
Oom Franky, ayah Paris meninggalkanku.
Sebenarnya, aku yang suruh.
Aku menatap kosong rumput itu..
Air mata mulai berjatuhann..
"Justin..", panggil seseorang.
Aku mendongakan kepalaku...
Siapa yang berbicara?
Oom Franky?
Tapi suaranya suara perempuan.
Aku mengedarkan kepalaku,
lalu berhenti tepat didepanku, terdapat perempuan cantik, putih,dan mukanya adalah muka....
Paris....
"Justin, jangan sedih.. aku bahagia disana", katanya.
Aku refleks memeluknya,
namun ia hilang.
"PARIS !!!! DIMANA KAMU ??", Teriakku
namun tak kutemukan dirinya...
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar