Sabtu, 24 Mei 2014

Different - Chapter 1




Title : Different
Author : Nabila Kholisoh
Genre : Romance, Angst, Hurt/Confort, True Love, Sacrifice, Fan Fiction
Length : Not completed yet
Kind : Multi Chapters/Series
Casts : Justin Bieber, Geogie Henley as Summer Grins, Kevin Road, Selena Gomez, and the others
Rated : Teen
Disclaimer : All the characters, the story line, the quotes and the ideas are belong to me. Think twice before copying. Don't break all your dreams to be areal fan fiction author by copying this very amateur story. Grow up and respec other creativity
Author's notes : Thanks to google, google translate and yahoo answer for their help. Thank so much. Just for warning, this fan fiction contains of abalism, gajeness, typos, and any other imperfect factors. I'm just an amateur author, accept all critics and advices but no flames nor flammers and silent readers. Be a good reader isn't hard, guys. At last but not least, happy reading..



“Summer Grins, right? My last lucky girl”

***

            Seorang Gadis remaja berambut Coklat tengah terduduk di depan leptopnya yang tengah membuka situs jejaring sosial Twitter. Teriakan Histeris di keluarkan dari mulut gadis itu setelah mendapatkan sebuah pemberitahuan tentang Idolanya yang berumur tidak jauh dari gadis tersebut.

            “Think you are good match for me? Take the CelebDate.com Justin Bieber compatibility quiz and win a prize a week with Justin Bieber. Only for three lucky girl”
            “Surprise someone special with one week with Justin Bieber to commemorate Valentine's Day. CelebDate.Com”

            Pemberitahuan Quiz tersebut sontak membuat gadis itu segera menggerakkan jari-jari lentiknya untuk membuka situs yang di minta. Tanpa berlama-lama situs itu pun terbuka dan memampang gambar Justin Bieber sebagai Bacground situs tersebut yang membuat Summer Grins, gadis bermata biru itu kembali berteriak histeris. Summer atau yang biasa di panggil Sam segera mengisi kolom data diri untuk mengikuti Quiz tersebut sambil bibirnya terus memanjatkan doa dan harapan agar dapat terpilih menjadi salah satu gadis beruntung tersebut, gadis yang dapat merasakan seminggu bersama Justin Bieber, Idola yang tengah buming di kalangan remaja dunia.
            Sudah kurung 5 tahun Sam meng idolakan seorang Justin Bieber. Obsesinya untuk bertemu Justin bieber secara nyata belum kunjung tersampaikan karena beberapa faktor penghambat seperti kurangnya biaya atau pun ketidak beruntungan. Meski berada di negara yang sama dengan Justin, Sam tetap saja tida pernah bertemu dengan lelaki itu meski sekedar berpapasan di jalan sekalipun, entah dewa ketidak beruntungan apa yang menghinggap pada dirinya. Tapi untuk yang kali ini Sam berharap kalau dewa keberuntungan akan berpihak padanya, paling tidak hanya untuk kali ini saja.

***

            Summer tengah asyik mendengarkan lagu Boyfriend milik Justin Idolanya saat sebuah pesan dari nomer tidak di kenal masuk kedalam Iphonenya. Gadis itu segera membuka pesan tersebut dan sontak berteriak histeris saat mendapatkan pesan yang berisi pemberitahuan kalau ia berhasil memenangkan Quis yang berhadiah Seminggu bersama Justin Bieber. Pesan itu memerintahkannya untuk kembali membuka Situs CelebDate.Com untuk bukti lebih akurat. Masih dengan ekspresi kagetnya gadis itu pun segera berlari menuju meja belajarnya dan menyalakan Leptopnya yang memang sudah tergeletak di sana. Begitu membuka Situs tersebut Gadis itu kembali Berteriak saat menemukan namanya terpampang sebagai satu dari tiga gadis yang memenangkan Quiz tersebut. Air mata gadis itu turun begitu saja saking senangnya. Impian untuk bertemu Idolanya akan segera terwujud, dan tidak hanya bertemu, bahkan ia akan menghabiskan seminggu bersama lelaki itu.
            Setelah cukup lama terlarut dalam emosinya, gadis bermata biru itu pun kembali menatap leptopnya dan membuka Situs Jejari Sosial Twitter miliknya. Gadis itu menumpahkan segala kebahagiaannya di Situs Jejaring Sosial tersebut membuat beberapa gadis penggemar Justin iri dan beberapa yang lainnya memberikan ucapan selamat padanya. Sammer Juga menuliskan beberapa status di Jejaring Sosial tersebut yang memberitahukan kalau ia sunggu merasa tidak sabar untuk menunggu Hari Valentine tiba karena pada hari itu ia akan mendatangi penanggung jawab Quiz tersebut untuk brifing masalah pembagian hari dengan 2 gadis beruntung lainnya dan mendengar peraturan-peraturan selama menjalani seminggu bersama idolanya itu nanti.

Setelah lelah dan bosan bermain Jejaring Sosial Twitter, Sam pun memutuskan untuk menhentikan kegiatannya tersebut dan mematikan kembali leptopnya. Gadis itu melangkah menuju kasurnya dan membaringkan badannya di atas kasur empuk itu. Tangan gadis itu mulai menekan layar Iphone, memilih salah satu dari ratusan lagu milik Justin yang ada di Iphonenya itu. Setelah berhasil menemukan lagu yang sesuai dengan perasaannya saat ini gadis itu pun mulai menyanyi mengikuti alunan lagu tersebut sambil sesekali mengencangkan suaranya hingga terdengar seperti berteriak pada bagian reff lagu tersebut. Gadis itu melimpahkan semua kesenangannya saat itu dengan berteriak menyanyikan lagu-lagu Idolanya itu tanpa memperdulikan orang lain yang mungkin mendengar suaranya tersebut. Gadis itu terus bernyanyi melimpahkan kesenangannya sampai akhirnya ia lelah dan tertidur masih dengan lagu yang terus mengalun.

***

            Tidak terasa hari Valentine yang di tunggu-tunggu pun datang juga. Summer Grins, gadis berambut coklat dengan lensa mata birunya telah siap di kamarnya untuk segera menuju tempat yang telah di janjikan dari jau hari oleh penanggung jawab Quiz. Gadis itu benar-benar merasa bersemangat untuk segera mengetahui kapan ia akan segera menjalani seminggu bersama Justin Idolanya, itu lah sebabnya mengapa gadis itu telah rapih meski jam masih menunjukkan angka 9 pagi padahal janji temunya masih 2 jam lagi. Gadis itu kelewat bersemangat dan tidak ingin telat sama sekali untuk datang ke tempat perjanjian tersebut.
            Karena waktu temu masih 2 Jam lagi, Sam pun akhirnya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan terlebih dahulu di kota untuk mencari pemandangan indah yang dapat ia abadikan di Kameranya. Sam memang menyukai Fotografi dan itu sebabnya terkadang gadis itu sering menghabiskan waktu senggangnya untuk pergi ke berbagai tempat yang memiliki pemandangan indah untuk di abadikan dengan kameranya. Sudah banyak Foto yang cukup bagus yang berhasil gadis itu dapat. Hanya satu yang belum berhasil ia dapatkan, Foto Justin Bieber secara langsung. Itu sebabnya kenapa Sam tidak mau jauh dari kameranya jika berpergian, karena ia berharap dapat bertemu Idolanya itu ketika tengah berjalan-jalan. Tapi sepertinya ia memang akan berhasil mendapatkan foto idolanya sebanyak yang ia inginkan nanti selama menjalani seminggu bersama lelaki tersebut. Gadis itu berharap bisa mendapatkan Foto lelaki Idolanya itu yang tengah tersenyum tulus dengan kameranya itu, senyum yang jarang Idolanya itu tunjukan lagi selama kurun 2 tahun ini. Apa lagi kalau bukan papparazzi dan Masalah-masalah yang di timbulkan para pengedar berita gadungan sebagai pemicunya. Geram? Kesal? Marah? Tentu saja Sam juga merasakan semua perasaan itu. Bahkan gadi itu berharap bisa memusnahkan semua orang-orang yang melukai hati Idolanya itu dari muka bumi ini kalau memang bisa. Tapi apa daya, Ia memang hanya manusia biasa yang tidak dapat berlaku banyak. Ia hanya bisa terus mensuport idolanya itu agar tetap tegar menhadapi berbagai berita miring yang terus menerjangnya belakangan ini. Sam percaya kalau Justin akan terus bertahan bersama para penggemarnya, Para Beliebers.

            Summer terus melangkahkan kakinya di atas rumput hijau yang tumbuh di sepanjang taman di yang ada di lingkungannya itu. Pemandangan Indah yang asri terpampang di depan mata gadis itu yang mampu membuat gadis itu terus menyunggingkan senyumnya. Di bidiknya kamera yang tengah ia pegang itu ke seluruh penjuru taman tersebut. Pemandangan langit biru dan hijaunya pepohonan menjadikan hasil yang indah pada hasil bidikannya itu. Sam kembali membidikan kameranya saat tidak sengaja ia melihat satu pemandangan yang cukup membuat nafasnya tercekat. Pemandangan seorang lelaki dan seorang perempuan yang tengah berciuman di bawah pohon rindang. Bukan masalah ciuman itu yang dipermasalahkan oleh gadis itu, tapi siapa lelaki yang tengah berciuman itu lah yang membuat gadis itu kini menumpahkan air matanya. Kevin Road, Kekasihnya tengan berciuman dengan seorang gadis yang Sam kenal sebagai Ketua Chirs di sekolahnya. Gadis itu memang sangat cantik jika di bandingkan dengan dirinya. Tetapi Sam tidak pernah menyangka kalau Kevin kekasihnya akan berselingkuh dengan gadis itu. Summer memang gadis polos yang mudah tertipu. Bukan hanya kali ini saja ia tertipu, 3 mantan kekasihnya yang lain juga mengakhiri masa pacarannya karena perselingkuhan. Entah kenapa  dewa kesialan senang sekali menghinggap pada Sam. Sam hanya bisa terdiam di tempatnya memandang ke arah pasangan tersebut yang kini tampak asyik bermesraan tanpa tau keberadaannya. Pada akhirnya Summer memutuskan untuk meninggalkan taman itu untuk menghindari perasaan sakitnya yang terus menusuk hatinya itu. Summer mendudukkan dirinya di atas trotowar jalan sepi, menangis meratapi nasip sialnya.

            Tidak terasa jam telah menunjukkan angka 10 lewat. Dengan air mata yang masih membasahi pipinya, Sam membangkitkan dirinya dan segera melangkah menuju ke jalan yang ramai, mencari taksi untuk mengantarnya ketempat yang telah di janjikan oleh penanggung jawab Quiz. Setelah dengan cukup usaha akhirnya Summer berhasil mendapatkan taksi kosong. Ia pun masuk ke dalam taksi itu dan memeberitahu tempat yang akan ia tuju pada supir taksi tersebut. Summer terdiam sepanjang perjalan itu, sesekali air matanya masih mengalir melewati pipi halusnya. Setelah beberapa lama akhirnya Taksi berhenti tepat di depan gedung tempat pertemuan. Summer menyekap air matanya dengan lengannya dan kemudian melangkah menuju ke dalam gedung setelah membayar Taksi. Di dalam gedung tersebut ia langsung di sambut oleh seorang lelaki yang tengah berdiri di samping dua gadis lainnya. Summer memasang wajah cerianya di depan lelaki itu. Ia tidak mau tampak sedih di hari bahagia ini, terlebih lagi hari ini adalah hari valentine, hari penuh kasih sayang.

            3 Jam telah Summer dan 2 gadis pemenang Quiz lainnya habiskan untuk mendengarkan segala macam peraturan dalam Quiz itu. Ada beberapa hal yang bisa Summer tangkap dalam peraturan itu.

1.      Pemenang Quiz boleh meminta segala permintaan kepada Justin selama masih wajar dan tidak merugikan Justin.
2.      Pememenang Quiz boleh meminta pergi ke beberapa tempat selama tidak keluar dari berada di luar Amerika dan tidak begitu Jauh.
3.      Selama seminggu itu mungkin tidak akan penuh bersama Justin karena tuntutan pekerjaan Justin, tetapi pemenang Quiz boleh mengikuti Justin ke Studio selama tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan Justin.
4.      Pemenang Quiz harus berjanji tidak membuka apa pun informasi yang di dapat selama Seminggu itu ke pada orang lain atau pun media.

Masih banyak lagi peraturan-peraturan yang kini telah tertulis rapih di atas sebuah kertas putih yang tengah di pegang Sam dan 2 gadis lainnya. Setelah membaca satu persatu peraturan itu Sam dan kedua gadis lainnya di minta untuk menandatangi kertas perjanjian itu. Begitu selesai mereka pun di minta untuk melakukan pengundian untuk menentukan siapa yang akan terlebih dahulu menghabiskan seminggu bersama Justin. Pengundian di lakukan dengan memutar sebuah tabung yang berisis 3 kertas berbentukan  bola yang telah tertulis nama-nama pemenang Quiz. Seperti keberuntungan lagi-lagi tidak berada di tangan Summer karena ia mendapatkan kesempatan terakhir dan itu berarti ia masih harus menunggu selama beberapa minggu lagi. Tapi paling tidak Summer masih merasa senang karena nantinya ia akan bisa menghabiskan seminggunya bersama Justin, idolanya. Dan selama menunggu gilirannya itu pun ia berniat untuk menyusur rencana hal-hal yang akan ia lakukan bersama Justin.

***

            3 minggu lebih sudah berlalu selama masa penantian giliran Summer untuk menghabiskan seminggu bersama Justin. Selama itu pula banyak berita-berita tidak enak mengenai Justin yang terus muncul di Tv, Radio maupun media lainnya. Berita mengenai Justin yang katanya melemparkan telur kepada tetangganya, Berita mengenai penangkapan Justin yang diduga menyetir sambil mabuk yang membuat Beliebers gempar dan beberapa menangis sedih, Berita tentang Justin yang katanya memukul supir Limosin hingga harus mendatangi persidangan, dan masih banyak lagi berita buruk lainnya tentang lelaki itu yang membuat Sam sebagai penggemarnya sangat sedih. Takbanyak air mata gadis itu tumpah karena memikirkan semua berita itu yang belum jelas kebenarannya, tapi Sam percaya kalau Justin tidak mungkin berbuat seperti itu. Itu pastinya adalah ulah Paparazzi yang haus akan berita dan memang paling senang menjatuhkan seorang artis yang sedang naik daun. Summer sangat membenci Paparazzi. Para wartawan yang tidak memiliki hati dan otak, hanya mementingkan uang dan kepuasan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain yang menjadi korbannya. Summer sangat mebenci Paparazzi yang tidak bisa menghargai perjuangan Idolanya hingga bisa sampai sesukses sekarang. Justin bukan orang yang kaya dulu, bukan orang yang sudah sukses sejak dulu. Ia hanya lelaki miskin yang mengamendi depan Avon Theater agar mendapatkan uang demi membantu ibunya Mom Patt. Lelaki itu harus melewati masa-masa ketika ia di bully, di ejek, di kucilkan karena miskin. Tapi sekarang, bahkan setelah ia sukses sekalipun ia tetap harus merasakan pem bullyan itu lagi. Orang-orang di luar sana menertawakan lelaki itu di saat lelaki itu membutuhkan dukungan untuk menghadapi depresinya karena semua masalah yang melandanya. Kemana hati nurani orang-orang? Artis Juga manusia. Justin Bieber Juga manusia. Yang bisa salah, bisa tertekan, bisa lelah, bisa menangis. Ingin rasanya gadis itu segera bertemu dengan Justin dan memeluk lelaki itu dalam dekapannya, memberi tahukan kalau ia perduli. Mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja. Mengatakan kalau beliebers adalah keluarganya yang tidak akan pernah pergi meninggalkannya apa pun masalahnya.
            Selain harus menghadapi bermacam pemberitaan buruk, Justin juga tengah sibuk-sibuknya menggarap lagu-lagu baru dan membuat video clip. Ditambah dengan tiga minggu yang harus dia habiskan bersama 3 gadis beruntung yang memenangkan Quiz. Justin lelah, dia sangat lelah, terlihat dari lingkaran hitam di sekitar matanya yang terlihat jelas dari foto yang lelaki itu post di akun Instagramnya. Summer Sedih dengan ke adaan lelaki itu, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang, itulah sebabnya ia telah menyiapkan hal-hal apa saja yang akan ia lakukan bersama Justin nanti. Summer berharap dengan hal-hal kecil yang akan dia lakukan itu nanti dapan menghilangkan sedikit bebannya.

***

            Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba, hari di mana Summer akan bertemu dengan seorang Justin Bieber untuk pertama kalinya. Hari pertamanya untuk menjalankan hadianya, seminggu bersama seorang Justin Bieber. Dan disinilah gadis itu kini berada, di sebuah tempat yang sama dengan tempat yang gadis itu datangi untuk mendengar peraturan-peraturan dari penanggung jawab Quiz. Bibir gadis itu terus tersenyum sambil duduk dengan manis menunggu sang idola datang ke tempat itu. Jantung gadis itu terus berdetang dua kali lebih kencang dari biasanya karena gugup. Kaki gadis itu terus bergerak saking gugupnya. Sesekali gadis itu meremas tangannya yang telah berkeringat. Di dalam hatinya Summer berharap untuk tidak melakukan hal konyol di depan Justin nanti, tidak berteriak, atau yang lebih parah lagi pingsan. Tidak! Hal itu tentu akan menjadi kesan yang buruk untuk Justin.
            Summer masih terus melakukan aktivitas menghilangkan kegugupannya saat Justin muncul di hadapannya yang membuat gadis itu langsung mendongakan kepalanya yang sejak tadi tertunduk. Summer terpaku menatap ketampanan lelaki itu yang jauh lebih tampan dari pada ketika melihat di Foto maupun Tv. Nafas gadis itu naik turun tak beraturan saking syoknya menatap lelaki itu, terlebihlagi saat lelaki itu tersenyum manis ke arahnya.

            “Hi”, Sapa Justin yang melihat gadis di depannya itu tidak kunjung bersuara Juga.

            Sapaan dari lelaki itu Seakan seperti angin yang berlalu saking gadis itu terpaku akan sosok malaikat di hadapannya itu. Justin yang melihat wajah polos gadis di depannya yang seperti tengah melihat seorang dewa pun terkekeh membuat Summer menyadari kekonyolannya itu dan dengan reflek menepuk kedua pipinya dengan tangannya cukup keras kemudian menggelengkan wajahnya beberapakali. Hal reflek dari gadis itu kontan membuat Justin kembali terkekeh geli. Lelaki itu sering melihat gadis-gadis lain yang akan langsung berteriak atau menangis saat melihatnya, tapi berbeda dengan gadis ini yang Justru melakukan hal seperti itu.

            “Err... Hi”, balas Summer ketika telah dapat menormalkan ke adaannya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya saking malunya karena tingkah konyolnya di depan lelaki idolanya itu. Padahal ia sudah mengantisipasi untuk tidak melakukan hal konyol di depan Justin, tetapi ternyata keterkejutannya itu Justru membuat kesadarannya seperti menghilang dalam sekejab.

            Justin tersenyum menatap gadis di depannya itu yang kini tampak sangat gugup berhadapan dengannya. Bukan hal yang aneh memang, oleh sebab itu Justin sudah mengerti bagai mana menghadapi situasi seperti ini. Justin tersenyum manin kemudian merentangkan kedua tangannya sebagai pertanda untuk Summer mendekat dan memeluknya. Dengan langkah perlahan Summer pun mendekati Justin, idolanya itu. Kemudian dalam hitungan detik selanjutnya seluruh tubuhnya telah masuk kedalam pelukan hangat lelaki itu. Summer memejamkan matanya sejenak sambul menghirup dalam-dalam aroma parfum lelaki tersebut, Aroma yang dapat membawa gadis itu seperti terbang. Selama beberapa menit Summer terus berada di dekapan Idolanya itu hingga akhirnya lelaki itu pun mulai melepaskan pelukannya dan menatap tepat ke mata birunya. Summer tau kalau lelaki itu tengah menatap matanya meskipun lelaki itu tengah menggunakan kacamata hitam yang menutupi mata madunya itu. Summer menyunggingkan senyumnya kemudian mempersilahkan lelaki tersebut untuk duduk terlebih dahulu.

            “Summer Grins, right? My last lucky girl”, ucap Justin membuka pembicaraan setelah mendudukan diri tepat di sebelah Summer.
            “Yes, i am.” Jawab Summer singkat sambil menganggukan kepalanya sekali.
            “So... What do you want now?”
            “Emm...”, Sam haya berguma, bingung harus memulai kegiatannya hari ini. Justin menghampiri Summer yang masih terdiam berfikir.
           
            “Keinginan apa yang ingin kau lakukan ketika bertemu dengan ku?”, tanya Justin  mebuat Summer mendongakan kepalanya untuk menatap Justin.

Summer menganggukan kepalanya pelan beberapa kali kemudian tersenyum kepada Justin. “Ke rumah mu!”, Jawabnya singkat dan Jelas dengan senyuman penuh misterinya yang terus terukir di bibirnya. Justin hanya mengangguk dan kemudian meraih lengan gadis itu untuk mengikutinya menuju mobilnya. 



Brosur Pemberitahuan quiz "a week with Justin Bieber"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar