Title :
Different
Author : Nabila Kholisoh
Genre : Romance, Angst, Hurt/Confort, True Love, Sacrifice, Fan Fiction
Length : Not completed yet
Kind : Multi Chapters/Series
Casts : Justin Bieber, Geogie Henley as Summer Grins, Kevin Road, Selena Gomez, and the others
Author : Nabila Kholisoh
Genre : Romance, Angst, Hurt/Confort, True Love, Sacrifice, Fan Fiction
Length : Not completed yet
Kind : Multi Chapters/Series
Casts : Justin Bieber, Geogie Henley as Summer Grins, Kevin Road, Selena Gomez, and the others
Rated : Teen
Disclaimer : All the characters, the story line, the quotes and the ideas are belong to me. Think twice before copying. Don't break all your dreams to be areal fan fiction author by copying this very amateur story. Grow up and respec other creativity
Author's notes : Thanks to google, google translate and yahoo answer for their help. Thank so much. Just for warning, this fan fiction contains of abalism, gajeness, typos, and any other imperfect factors. I'm just an amateur author, accept all critics and advices but no flames nor flammers and silent readers. Be a good reader isn't hard, guys. At last but not least, happy reading..
Disclaimer : All the characters, the story line, the quotes and the ideas are belong to me. Think twice before copying. Don't break all your dreams to be areal fan fiction author by copying this very amateur story. Grow up and respec other creativity
Author's notes : Thanks to google, google translate and yahoo answer for their help. Thank so much. Just for warning, this fan fiction contains of abalism, gajeness, typos, and any other imperfect factors. I'm just an amateur author, accept all critics and advices but no flames nor flammers and silent readers. Be a good reader isn't hard, guys. At last but not least, happy reading..
“Summer
Grins, right? My last lucky girl”
***
Seorang Gadis remaja berambut Coklat
tengah terduduk di depan leptopnya yang tengah membuka situs jejaring sosial
Twitter. Teriakan Histeris di keluarkan dari mulut gadis itu setelah mendapatkan
sebuah pemberitahuan tentang Idolanya yang berumur tidak jauh dari gadis
tersebut.
“Think
you are good match for me? Take the CelebDate.com Justin Bieber compatibility
quiz and win a prize a week with Justin Bieber. Only for three lucky girl”
“Surprise
someone special with one week with Justin Bieber to commemorate Valentine's Day.
CelebDate.Com”
Pemberitahuan
Quiz tersebut sontak membuat gadis itu segera menggerakkan jari-jari lentiknya
untuk membuka situs yang di minta. Tanpa berlama-lama situs itu pun terbuka dan
memampang gambar Justin Bieber sebagai Bacground situs tersebut yang membuat
Summer Grins, gadis bermata biru itu kembali berteriak histeris. Summer atau
yang biasa di panggil Sam segera mengisi kolom data diri untuk mengikuti Quiz tersebut
sambil bibirnya terus memanjatkan doa dan harapan agar dapat terpilih menjadi
salah satu gadis beruntung tersebut, gadis yang dapat merasakan seminggu
bersama Justin Bieber, Idola yang tengah buming di kalangan remaja dunia.
Sudah kurung 5 tahun Sam meng idolakan seorang Justin
Bieber. Obsesinya untuk bertemu Justin bieber secara nyata belum kunjung
tersampaikan karena beberapa faktor penghambat seperti kurangnya biaya atau pun
ketidak beruntungan. Meski berada di negara yang sama dengan Justin, Sam tetap
saja tida pernah bertemu dengan lelaki itu meski sekedar berpapasan di jalan
sekalipun, entah dewa ketidak beruntungan apa yang menghinggap pada dirinya.
Tapi untuk yang kali ini Sam berharap kalau dewa keberuntungan akan berpihak
padanya, paling tidak hanya untuk kali ini saja.
***
Summer
tengah asyik mendengarkan lagu Boyfriend milik
Justin Idolanya saat sebuah pesan dari nomer tidak di kenal masuk kedalam
Iphonenya. Gadis itu segera membuka pesan tersebut dan sontak berteriak
histeris saat mendapatkan pesan yang berisi pemberitahuan kalau ia berhasil
memenangkan Quis yang berhadiah Seminggu bersama Justin Bieber. Pesan itu
memerintahkannya untuk kembali membuka Situs CelebDate.Com untuk bukti lebih
akurat. Masih dengan ekspresi kagetnya gadis itu pun segera berlari menuju meja
belajarnya dan menyalakan Leptopnya yang memang sudah tergeletak di sana.
Begitu membuka Situs tersebut Gadis itu kembali Berteriak saat menemukan
namanya terpampang sebagai satu dari tiga gadis yang memenangkan Quiz tersebut.
Air mata gadis itu turun begitu saja saking senangnya. Impian untuk bertemu
Idolanya akan segera terwujud, dan tidak hanya bertemu, bahkan ia akan
menghabiskan seminggu bersama lelaki itu.
Setelah cukup lama terlarut dalam
emosinya, gadis bermata biru itu pun kembali menatap leptopnya dan membuka
Situs Jejari Sosial Twitter miliknya. Gadis itu menumpahkan segala
kebahagiaannya di Situs Jejaring Sosial tersebut membuat beberapa gadis
penggemar Justin iri dan beberapa yang lainnya memberikan ucapan selamat
padanya. Sammer Juga menuliskan beberapa status di Jejaring Sosial tersebut
yang memberitahukan kalau ia sunggu merasa tidak sabar untuk menunggu Hari
Valentine tiba karena pada hari itu ia akan mendatangi penanggung jawab Quiz
tersebut untuk brifing masalah pembagian hari dengan 2 gadis beruntung lainnya
dan mendengar peraturan-peraturan selama menjalani seminggu bersama idolanya
itu nanti.
Setelah
lelah dan bosan bermain Jejaring Sosial Twitter, Sam pun memutuskan untuk
menhentikan kegiatannya tersebut dan mematikan kembali leptopnya. Gadis itu
melangkah menuju kasurnya dan membaringkan badannya di atas kasur empuk itu.
Tangan gadis itu mulai menekan layar Iphone, memilih salah satu dari ratusan
lagu milik Justin yang ada di Iphonenya itu. Setelah berhasil menemukan lagu
yang sesuai dengan perasaannya saat ini gadis itu pun mulai menyanyi mengikuti
alunan lagu tersebut sambil sesekali mengencangkan suaranya hingga terdengar
seperti berteriak pada bagian reff lagu tersebut. Gadis itu melimpahkan semua
kesenangannya saat itu dengan berteriak menyanyikan lagu-lagu Idolanya itu
tanpa memperdulikan orang lain yang mungkin mendengar suaranya tersebut. Gadis
itu terus bernyanyi melimpahkan kesenangannya sampai akhirnya ia lelah dan
tertidur masih dengan lagu yang terus mengalun.
***
Tidak terasa hari Valentine yang di
tunggu-tunggu pun datang juga. Summer Grins, gadis berambut coklat dengan lensa
mata birunya telah siap di kamarnya untuk segera menuju tempat yang telah di
janjikan dari jau hari oleh penanggung jawab Quiz. Gadis itu benar-benar merasa
bersemangat untuk segera mengetahui kapan ia akan segera menjalani seminggu
bersama Justin Idolanya, itu lah sebabnya mengapa gadis itu telah rapih meski
jam masih menunjukkan angka 9 pagi padahal janji temunya masih 2 jam lagi.
Gadis itu kelewat bersemangat dan tidak ingin telat sama sekali untuk datang ke
tempat perjanjian tersebut.
Karena waktu temu masih 2 Jam lagi,
Sam pun akhirnya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan terlebih dahulu di kota
untuk mencari pemandangan indah yang dapat ia abadikan di Kameranya. Sam memang
menyukai Fotografi dan itu sebabnya terkadang gadis itu sering menghabiskan
waktu senggangnya untuk pergi ke berbagai tempat yang memiliki pemandangan
indah untuk di abadikan dengan kameranya. Sudah banyak Foto yang cukup bagus
yang berhasil gadis itu dapat. Hanya satu yang belum berhasil ia dapatkan, Foto
Justin Bieber secara langsung. Itu sebabnya kenapa Sam tidak mau jauh dari
kameranya jika berpergian, karena ia berharap dapat bertemu Idolanya itu ketika
tengah berjalan-jalan. Tapi sepertinya ia memang akan berhasil mendapatkan foto
idolanya sebanyak yang ia inginkan nanti selama menjalani seminggu bersama
lelaki tersebut. Gadis itu berharap bisa mendapatkan Foto lelaki Idolanya itu yang
tengah tersenyum tulus dengan kameranya itu, senyum yang jarang Idolanya itu
tunjukan lagi selama kurun 2 tahun ini. Apa lagi kalau bukan papparazzi dan
Masalah-masalah yang di timbulkan para pengedar berita gadungan sebagai
pemicunya. Geram? Kesal? Marah? Tentu saja Sam juga merasakan semua perasaan
itu. Bahkan gadi itu berharap bisa memusnahkan semua orang-orang yang melukai
hati Idolanya itu dari muka bumi ini kalau memang bisa. Tapi apa daya, Ia
memang hanya manusia biasa yang tidak dapat berlaku banyak. Ia hanya bisa terus
mensuport idolanya itu agar tetap tegar menhadapi berbagai berita miring yang
terus menerjangnya belakangan ini. Sam percaya kalau Justin akan terus bertahan
bersama para penggemarnya, Para Beliebers.
Summer terus melangkahkan kakinya di
atas rumput hijau yang tumbuh di sepanjang taman di yang ada di lingkungannya
itu. Pemandangan Indah yang asri terpampang di depan mata gadis itu yang mampu
membuat gadis itu terus menyunggingkan senyumnya. Di bidiknya kamera yang
tengah ia pegang itu ke seluruh penjuru taman tersebut. Pemandangan langit biru
dan hijaunya pepohonan menjadikan hasil yang indah pada hasil bidikannya itu.
Sam kembali membidikan kameranya saat tidak sengaja ia melihat satu pemandangan
yang cukup membuat nafasnya tercekat. Pemandangan seorang lelaki dan seorang
perempuan yang tengah berciuman di bawah pohon rindang. Bukan masalah ciuman
itu yang dipermasalahkan oleh gadis itu, tapi siapa lelaki yang tengah
berciuman itu lah yang membuat gadis itu kini menumpahkan air matanya. Kevin
Road, Kekasihnya tengan berciuman dengan seorang gadis yang Sam kenal sebagai
Ketua Chirs di sekolahnya. Gadis itu memang sangat cantik jika di bandingkan
dengan dirinya. Tetapi Sam tidak pernah menyangka kalau Kevin kekasihnya akan
berselingkuh dengan gadis itu. Summer memang gadis polos yang mudah tertipu.
Bukan hanya kali ini saja ia tertipu, 3 mantan kekasihnya yang lain juga
mengakhiri masa pacarannya karena perselingkuhan. Entah kenapa dewa kesialan senang sekali menghinggap pada
Sam. Sam hanya bisa terdiam di tempatnya memandang ke arah pasangan tersebut
yang kini tampak asyik bermesraan tanpa tau keberadaannya. Pada akhirnya Summer
memutuskan untuk meninggalkan taman itu untuk menghindari perasaan sakitnya
yang terus menusuk hatinya itu. Summer mendudukkan dirinya di atas trotowar
jalan sepi, menangis meratapi nasip sialnya.
Tidak terasa jam telah menunjukkan
angka 10 lewat. Dengan air mata yang masih membasahi pipinya, Sam membangkitkan
dirinya dan segera melangkah menuju ke jalan yang ramai, mencari taksi untuk
mengantarnya ketempat yang telah di janjikan oleh penanggung jawab Quiz.
Setelah dengan cukup usaha akhirnya Summer berhasil mendapatkan taksi kosong.
Ia pun masuk ke dalam taksi itu dan memeberitahu tempat yang akan ia tuju pada
supir taksi tersebut. Summer terdiam sepanjang perjalan itu, sesekali air
matanya masih mengalir melewati pipi halusnya. Setelah beberapa lama akhirnya
Taksi berhenti tepat di depan gedung tempat pertemuan. Summer menyekap air
matanya dengan lengannya dan kemudian melangkah menuju ke dalam gedung setelah
membayar Taksi. Di dalam gedung tersebut ia langsung di sambut oleh seorang
lelaki yang tengah berdiri di samping dua gadis lainnya. Summer memasang wajah
cerianya di depan lelaki itu. Ia tidak mau tampak sedih di hari bahagia ini,
terlebih lagi hari ini adalah hari valentine, hari penuh kasih sayang.
3 Jam telah Summer dan 2 gadis
pemenang Quiz lainnya habiskan untuk mendengarkan segala macam peraturan dalam
Quiz itu. Ada beberapa hal yang bisa Summer tangkap dalam peraturan itu.
1. Pemenang Quiz boleh meminta segala
permintaan kepada Justin selama masih wajar dan tidak merugikan Justin.
2. Pememenang Quiz boleh meminta pergi
ke beberapa tempat selama tidak keluar dari berada di luar Amerika dan tidak
begitu Jauh.
3. Selama seminggu itu mungkin tidak
akan penuh bersama Justin karena tuntutan pekerjaan Justin, tetapi pemenang
Quiz boleh mengikuti Justin ke Studio selama tidak mengganggu kelangsungan
pekerjaan Justin.
4. Pemenang Quiz harus berjanji tidak
membuka apa pun informasi yang di dapat selama Seminggu itu ke pada orang lain
atau pun media.
Masih
banyak lagi peraturan-peraturan yang kini telah tertulis rapih di atas sebuah
kertas putih yang tengah di pegang Sam dan 2 gadis lainnya. Setelah membaca
satu persatu peraturan itu Sam dan kedua gadis lainnya di minta untuk
menandatangi kertas perjanjian itu. Begitu selesai mereka pun di minta untuk
melakukan pengundian untuk menentukan siapa yang akan terlebih dahulu
menghabiskan seminggu bersama Justin. Pengundian di lakukan dengan memutar
sebuah tabung yang berisis 3 kertas berbentukan
bola yang telah tertulis nama-nama pemenang Quiz. Seperti keberuntungan
lagi-lagi tidak berada di tangan Summer karena ia mendapatkan kesempatan
terakhir dan itu berarti ia masih harus menunggu selama beberapa minggu lagi.
Tapi paling tidak Summer masih merasa senang karena nantinya ia akan bisa
menghabiskan seminggunya bersama Justin, idolanya. Dan selama menunggu
gilirannya itu pun ia berniat untuk menyusur rencana hal-hal yang akan ia
lakukan bersama Justin.
***
3 minggu lebih sudah berlalu selama
masa penantian giliran Summer untuk menghabiskan seminggu bersama Justin.
Selama itu pula banyak berita-berita tidak enak mengenai Justin yang terus
muncul di Tv, Radio maupun media lainnya. Berita mengenai Justin yang katanya
melemparkan telur kepada tetangganya, Berita mengenai penangkapan Justin yang
diduga menyetir sambil mabuk yang membuat Beliebers gempar dan beberapa
menangis sedih, Berita tentang Justin yang katanya memukul supir Limosin hingga
harus mendatangi persidangan, dan masih banyak lagi berita buruk lainnya
tentang lelaki itu yang membuat Sam sebagai penggemarnya sangat sedih.
Takbanyak air mata gadis itu tumpah karena memikirkan semua berita itu yang
belum jelas kebenarannya, tapi Sam percaya kalau Justin tidak mungkin berbuat
seperti itu. Itu pastinya adalah ulah Paparazzi yang haus akan berita dan
memang paling senang menjatuhkan seorang artis yang sedang naik daun. Summer
sangat membenci Paparazzi. Para wartawan yang tidak memiliki hati dan otak,
hanya mementingkan uang dan kepuasan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain
yang menjadi korbannya. Summer sangat mebenci Paparazzi yang tidak bisa
menghargai perjuangan Idolanya hingga bisa sampai sesukses sekarang. Justin
bukan orang yang kaya dulu, bukan orang yang sudah sukses sejak dulu. Ia hanya
lelaki miskin yang mengamendi depan Avon Theater agar mendapatkan uang demi
membantu ibunya Mom Patt. Lelaki itu harus melewati masa-masa ketika ia di
bully, di ejek, di kucilkan karena miskin. Tapi sekarang, bahkan setelah ia
sukses sekalipun ia tetap harus merasakan pem bullyan itu lagi. Orang-orang di
luar sana menertawakan lelaki itu di saat lelaki itu membutuhkan dukungan untuk
menghadapi depresinya karena semua masalah yang melandanya. Kemana hati nurani
orang-orang? Artis Juga manusia. Justin Bieber Juga manusia. Yang bisa salah,
bisa tertekan, bisa lelah, bisa menangis. Ingin rasanya gadis itu segera
bertemu dengan Justin dan memeluk lelaki itu dalam dekapannya, memberi tahukan
kalau ia perduli. Mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja. Mengatakan
kalau beliebers adalah keluarganya yang tidak akan pernah pergi meninggalkannya
apa pun masalahnya.
Selain harus menghadapi bermacam
pemberitaan buruk, Justin juga tengah sibuk-sibuknya menggarap lagu-lagu baru
dan membuat video clip. Ditambah dengan tiga minggu yang harus dia habiskan
bersama 3 gadis beruntung yang memenangkan Quiz. Justin lelah, dia sangat
lelah, terlihat dari lingkaran hitam di sekitar matanya yang terlihat jelas
dari foto yang lelaki itu post di akun Instagramnya. Summer Sedih dengan ke
adaan lelaki itu, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang, itulah
sebabnya ia telah menyiapkan hal-hal apa saja yang akan ia lakukan bersama
Justin nanti. Summer berharap dengan hal-hal kecil yang akan dia lakukan itu
nanti dapan menghilangkan sedikit bebannya.
***
Hari yang di tunggu-tunggu pun telah
tiba, hari di mana Summer akan bertemu dengan seorang Justin Bieber untuk
pertama kalinya. Hari pertamanya untuk menjalankan hadianya, seminggu bersama
seorang Justin Bieber. Dan disinilah gadis itu kini berada, di sebuah tempat
yang sama dengan tempat yang gadis itu datangi untuk mendengar
peraturan-peraturan dari penanggung jawab Quiz. Bibir gadis itu terus tersenyum
sambil duduk dengan manis menunggu sang idola datang ke tempat itu. Jantung
gadis itu terus berdetang dua kali lebih kencang dari biasanya karena gugup.
Kaki gadis itu terus bergerak saking gugupnya. Sesekali gadis itu meremas
tangannya yang telah berkeringat. Di dalam hatinya Summer berharap untuk tidak
melakukan hal konyol di depan Justin nanti, tidak berteriak, atau yang lebih
parah lagi pingsan. Tidak! Hal itu tentu akan menjadi kesan yang buruk untuk
Justin.
Summer masih terus melakukan
aktivitas menghilangkan kegugupannya saat Justin muncul di hadapannya yang
membuat gadis itu langsung mendongakan kepalanya yang sejak tadi tertunduk.
Summer terpaku menatap ketampanan lelaki itu yang jauh lebih tampan dari pada
ketika melihat di Foto maupun Tv. Nafas gadis itu naik turun tak beraturan
saking syoknya menatap lelaki itu, terlebihlagi saat lelaki itu tersenyum manis
ke arahnya.
“Hi”, Sapa Justin yang melihat gadis
di depannya itu tidak kunjung bersuara Juga.
Sapaan dari lelaki itu Seakan
seperti angin yang berlalu saking gadis itu terpaku akan sosok malaikat di
hadapannya itu. Justin yang melihat wajah polos gadis di depannya yang seperti
tengah melihat seorang dewa pun terkekeh membuat Summer menyadari kekonyolannya
itu dan dengan reflek menepuk kedua pipinya dengan tangannya cukup keras
kemudian menggelengkan wajahnya beberapakali. Hal reflek dari gadis itu kontan
membuat Justin kembali terkekeh geli. Lelaki itu sering melihat gadis-gadis
lain yang akan langsung berteriak atau menangis saat melihatnya, tapi berbeda
dengan gadis ini yang Justru melakukan hal seperti itu.
“Err... Hi”, balas Summer ketika
telah dapat menormalkan ke adaannya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya saking
malunya karena tingkah konyolnya di depan lelaki idolanya itu. Padahal ia sudah
mengantisipasi untuk tidak melakukan hal konyol di depan Justin, tetapi
ternyata keterkejutannya itu Justru membuat kesadarannya seperti menghilang
dalam sekejab.
Justin tersenyum menatap gadis di
depannya itu yang kini tampak sangat gugup berhadapan dengannya. Bukan hal yang
aneh memang, oleh sebab itu Justin sudah mengerti bagai mana menghadapi situasi
seperti ini. Justin tersenyum manin kemudian merentangkan kedua tangannya
sebagai pertanda untuk Summer mendekat dan memeluknya. Dengan langkah perlahan
Summer pun mendekati Justin, idolanya itu. Kemudian dalam hitungan detik
selanjutnya seluruh tubuhnya telah masuk kedalam pelukan hangat lelaki itu.
Summer memejamkan matanya sejenak sambul menghirup dalam-dalam aroma parfum
lelaki tersebut, Aroma yang dapat membawa gadis itu seperti terbang. Selama
beberapa menit Summer terus berada di dekapan Idolanya itu hingga akhirnya
lelaki itu pun mulai melepaskan pelukannya dan menatap tepat ke mata birunya.
Summer tau kalau lelaki itu tengah menatap matanya meskipun lelaki itu tengah
menggunakan kacamata hitam yang menutupi mata madunya itu. Summer
menyunggingkan senyumnya kemudian mempersilahkan lelaki tersebut untuk duduk
terlebih dahulu.
“Summer Grins, right? My last lucky
girl”, ucap Justin membuka pembicaraan setelah mendudukan diri tepat di sebelah
Summer.
“Yes, i am.” Jawab Summer singkat
sambil menganggukan kepalanya sekali.
“So... What do you want now?”
“Emm...”, Sam haya berguma, bingung
harus memulai kegiatannya hari ini. Justin menghampiri Summer yang masih
terdiam berfikir.
“Keinginan apa yang ingin kau
lakukan ketika bertemu dengan ku?”, tanya Justin mebuat Summer mendongakan kepalanya untuk
menatap Justin.
Summer
menganggukan kepalanya pelan beberapa kali kemudian tersenyum kepada Justin.
“Ke rumah mu!”, Jawabnya singkat dan Jelas dengan senyuman penuh misterinya
yang terus terukir di bibirnya. Justin hanya mengangguk dan kemudian meraih
lengan gadis itu untuk mengikutinya menuju mobilnya.
Brosur Pemberitahuan quiz "a week with Justin Bieber"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar