Warning: Jangan
membaca jika anda tidak menyukai tulisan saya. Cerita ini murni dari otak saya
tanpa ada satu pun ide yang menjiplak dari orang lain, jadi di mohon untuk tidak
meniru, menjiplak atau meng copy tulisan saya tanpa izin dari saya. Mohon maaf
untuk banyaknya typo, tulisan yang tidak jelas, anehnya alur cerita dan kurang
menariknya cerita. Semua kesalahan kembali lagi kepada saya yang hanya manusia
biasa. Selamat menikmati cerita buatan saya ini.
“Ya,
aku bisa. Tapi tentu suara ku tidak sebagus Ariana, carly, madison atau
penyanyi-penyanyi pro lainnya”
***
Matahari Pagi kembali muncul dengan
gagah berani, memancarkan sinar hangatnya dan itu menandakan Summer untuk
kembali ke aktifitas sekolahnya kembali. Gadi itu telah siap dengan seragam dan
tasnya yang kemudian segera pergi menuju meja makan untuk sarapan. Setelah
selesai sarapan Summer pun segera berangkat menuju sekolahnya diantar oleh
Dadnnya. Selama perjalanan gadis itu hanya terdiam sambil terus memainkan
Twitternya. Gambaran sekilas tentang kejadian beberapa minggu yg lalu di taman
terngiang di kepala gadis itu membuat gadis itu memejamkan matanya menahan agar
tidak menangis. Sudah selama beberapa minggu ini Summer terus menjauh dari
Kevin pacarnya yang telah berselingkuh. Meski tau kalau Kevin berselingkuh tapi
tidak ada keinginan dari gadis itu untuk berpisah dari lelaki itu karena jujur
Summer benar-benar menyayangi lelaki itu. Di antara semua mantan pacar Summer
yang berpisah karena berselingkuh juga tida ada yang seperti Kevin. Summer
sudah mengetahui kebasaan buruk para lelaki itu dari sebelum pacaran tetapi
entah karena apa Summer tetap menerima mereka menadi pacar. Berbeda dengan
Kevin yang baik dan perhatian. Bahkan Summer tidak pernah menyangka kalau
lelaki itu juga akan berselingkuh darinya. Mungkin lelaki itu sudah lelah
dengan sifat Summer yang terlalu cuek dan tidak romantis, tapi semua sifat itu
muncul untuk menutupi sifat pemalu dan gugup gadis itu. Dan sejujurnya Summer
bersikap sok cuek karena terlalu takut jika iya terlalu over protektif kepada
Kevin maka lelaki itu akan pergi menjah karena kesal dengannya, tapi toh
nyatanya lelaki itu juga pergi dari Summer.
Summer yang tengah melamun tidak
sadar kalau mobil telah berhenti tepat di depan sekolahnya sapai saat Dad
menyadarkannya. Summer pun segera berpamitan dengan Dad dan turun dari mobil,
melangkah masuk menuju sekolah. Gadis itu berjalan sambil menengok ke kiri dan
ke kanan, berusaha memastikan kalau ia tidak akan bertemu dengan Kevin. Pada
akhirnya Summer berhasil memasuki kelasnya tanpa bertemu dengan Kevin. Tapi
semua itu tidak berjalan seperti yang gadis itu ingin kan karena tepat pada jam
pelajaran ke tiga Kevin datang ke kelasnya dan menghampirinya. Summer hanya
bisa menarik nafasnya dan mencoba melupakan semua hal yang pernah ia lihat di
taman.
“hei babe”, sama lelaki itu dengan
entengnya tanpa mengetahui perasaan Summer saat ini.
“Belakangan ini aku jarang melihat
mu. Kemana saja beberapa minggu ini?”
“Aku tida ke mana-mana. Aku selalu masuk
sekolah. Mungkin kamu saja yang tidak melihat ku”, dusat Sam.
“Ngomong-ngomong, apa kamu membawa
buku sejarah? Aku lupa membawa buku itu hari ini”
“Ya, aku membawanya.”, summer pun
mengambilkan buku Sejarahnya dari tasnya. Dalam hati Summer mengerti alasan
kenapa Kevin menghampirinya hari ini padahal lelaki itu sudah beberapa minggu
ini tidak pernah lagi menghampirinya. “Ini”
“Thanks. Akan ku kembalikan besok.
Oh ya, mau ke kantin dengan ku? Kamu belum makan kan?”
“Emm... No, Thanks. I’m not Hungry
right now.”
“Ok, jika kau berubah fikiran kau
bisa menghampiri ku di kantin dengan yang lain.”
“Ok”
“Bye Sam, I love You”, Ucap Kevin
membuat dada Summer semakin sakit saat mendengar kata-kata cinta palsu yang
mudah sekali terlontar dari mulut lelaki itu. Ingin sekali ia meneriaki lelaki
itu dan membongkar semua hal yang ia lihat. Tapi lagi-lagi Summer tidak mampu
karena perasaan yang masih ada di hati gadis itu untuk lelaki itu.
Pada akhirnya lelaki itu pergi
bersama teman-temannya yang memang sekelas dengan Sam. Samar-samar Sam
mendengar teman Kevin bertanya tentang keberadaan lelaki itu dengan seorang
gadis beberapa minggu lalu. Summer mencoba memasang kupingnya baik-baik untuk
mendengar percakapan mereka.
“Aku melihat mu dengan seorang gadis
bebera minggu yang lalu, aku tidak bisa melihat dengan jelas siapa gadis itu?
Tapi aku tau itu bukan Sam, jadi itu siapa Kev?”
“Di mana?”
“Di taman”
“Oh dia—dia sepupu ku yang baru
datang dari Oklahoma”
“Bohong!!”, Teriak Summer dalam hatinya. “Aku melihat Jelas kalau itu adalah Anna,
Gadis populer si ketua Chirs. Kalaupun kalian sepupu, tidak mungkin kalian
berciuman di bibir!!”. Summer menahan Air matanya agar tidak mengalir. Ini
bukan tempat yang tepat untuk menangis dan ia tidak mau terlihat sebagai gadis
yang lemah.
Pada akhirnya Summer berhasil
melalui Hari di sekolahnya itu tanpa menangis. Gadis itu pulang dar sekolahnya
pada pukul 1 siang. Senyum Justru terukir dar ibibir gadis itu saat mendapat
SMS dari Menejer Justin Scooter kalau Justin saat ini sedang berada di Studio.
Scooter juga mengabarkan kalau Summer bisa langsung menuju Studio begitu pulang
sekolah dan di sana sudah ada sala seorang bodyguard Justin yang menunggu di
didepan Studio. Summer pun bergegas pulang ke rumah untuk mengganti bajunya dan
langsung pergi menuju Studio yang alamatnya sudah di berikan oleh Scooter di
SMS.
Summer pun akhirnya telah sampai di
Studio tempat di mana Justin berada sekarang. Suasana di luar Studio cukup
ramai dengan beberapa Papparazzi dan beliebers yang menunggu di luar Studio.
Dengan langkah lebar Sam segera menuju ke pintu masuk Studio dan benar saja, di
sana sudah berdiri seorang bodyguard yang menatap Summer dengan seksama selama
beberapa lama dan kemudian memberikan sebuah kartu pass. Summer pun telah masuk
ke dalam Studio yang di mana di dalam Studio itu terdapat beberapa orang yang
Summer kenal seperti Fredo, dan beberapa Bieber Crew lainnya. Summer berdiri di
sebelah Fredo dan Scooter, menatap ke balik kaca di mana Justin berada
sekarang. Justn tengah merekam seuah lagu baru yang Summer tidak ketahui
Judulnya, tetapi lagu itu memiliki lirik yang bagus seperti lagu-lagu Justin
lainnya.
Summer terus memperhatikan Justin
yang tengah berkonsentrasi merekam lagu
hingga tidak sadar dengan keberadaan Summer. tapi ketika tiba di jedah lagu
akhirnya Justin sadar dengan keberadaan Summer. Sam melambaikan tangan ke arah
Justin yang di balas oleh senyuman manis oleh lelaki itu. Justin pun kembali
meneruskan pengambilan suaranya sebentar dan kemudian melakukan break untuk
istirahat sejenak.
“Hei! Sudah lama datang?”, tanya
Justin begitu keluar dari ruangan khusus pengambilan suara.
“Aku baru datang beberapa menit
lalu. Oh ya, lagu tadi pasti akan sangat bagus saat jadi. Boleh aku tau apa
judulnya?”
“Thank you. Judulnya Make you Believe.”
“Ah ya. Tentu saja itu judulnya.
Seharusnya aku sudah bisa menduganya dari beberapa lirik yang terus di ulang
itu.”
“Mau mendengar lagunya?”, tanya
Justin yang membuat Summer agak tidak percaya.
“Memamangnya boleh?”, Justin malah
tertawa mendengar pertanyaan polos dari gadis itu.
“Tentu saja boleh. Aku percaya kamu
tidak akan membocorkannya.”
“Of Course i’m Not!”
“So, Come on”, Justin menarik lengan
gadis itu yang membuat gadis itu sedikit kaget. Justin membawa Gadis itu menuju
alat putar rekaman dan menekan tombol untuk menyalakan hasil rekaman dan lagu
pun mengalun.
“I'll make you believe
[Verse 1:]
I heard you're looking for somebody to treat you right
'Cause them other guys don't live up to their height.
I heard you're looking for somebody to smack your heart.
Cause they going, they shot before you start.
[Pre-Chorus:]
You ain't gotta search no further,
I got what you want (right here)
I'm not trying to waste your time by telling you what you want (right here).
They can make you promise in the dark,
I'll make you believe.
[Chorus:]
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
They can make you promises, but I
I'll make you believe.
(Believe, believe)
(Believe, believe)”
[Verse 1:]
I heard you're looking for somebody to treat you right
'Cause them other guys don't live up to their height.
I heard you're looking for somebody to smack your heart.
Cause they going, they shot before you start.
[Pre-Chorus:]
You ain't gotta search no further,
I got what you want (right here)
I'm not trying to waste your time by telling you what you want (right here).
They can make you promise in the dark,
I'll make you believe.
[Chorus:]
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
They can make you promises, but I
I'll make you believe.
(Believe, believe)
(Believe, believe)”
Lagu pun berakhir dengan lirik yang
belum selesai itu. Sepertinya masih akan ada pengambilan suara selama beberapa
kali lagi untuk menyelesaikan lagu tersebut. Tapi sepenggal lagu itu saja sudah
mampu membuat Summer tercengang dengan keindahan suara lelaki idolanya itu,
terlebih lagi ia bisa mendengar lagu secara live di studio yang bahkan lagu itu
belum rilis sama sekali. Summer merasa sangat beruntung saat ini.
“Bagai mana menurutmu?”, tanya
Justin memecah keheningan setelah musik berakhir.
“Itu tadi—LAGU YANG SANGAT BAGUS!”,
pekik Summer yang kemudian membuat gadis itu menutup mulutnya saat sadar kalau
ia telah berteriak terlalu kencang di depan idolanya. Tapi tingkah gadis itu
justru mengundang tawa dari Justin dan para bieber crew yang ada di sana.
“Sorry”, ucap gadis itu malu-malu.
“Haha.. Tidak apa.”
“Oh ya, ngomong-ngomong, bagai mana
rasanya berada di dalam ruangan itu? Selama ini aku penasaran bagai mana
rasanya mengmbil suara di dalam ruangan itu.”
“Mau mencoba?”, tanya Justin yang
tiba-tiba mendapat ide gila.
“memang boleh?”, Sumer Justru
kembali menjawab dengan sebuah pertanyaan.
“Aku sudah menawarkan, jadi kenapa
tidak boleh. Come On.”, Justin pun membawa Summer ke dalam ruangan tersebut dan
menutup pintu ruangan rapat-rapat.
“Kau bisa bernyanyi?”, tanya Justin
lagi.
“Ya, aku bisa. Tapi tentu suara ku
tidak sebagus Ariana, carly, madison atau penyanyi-penyanyi pro lainnya”
“Tidak apa. Aku mau mendengarnya.
Coba nyanyiakan sedikit bait dari salah satu lagu ku.” Dengan patuh Summer pun
mulai menyanyikan sepenggal lagu Justin yang berjudul One Life.
“I wanna dream what you dream
Go where you’re going
I only have one life
And i only wanna live it with you
I wanna Sleep where you sleep
Connect with your soul
The only thing i want in life
I only wanna live it with you
Oh yeah, oh yeah
I only wanna live it eith you
Only wanna live it with you”
Begitu Summer selesai menyanyi
Summer bisa melihat senyuman yang terukir di wajah Justin. Entah senyuman
dengan arti apa yang jelas senyuman itu begitu indah di mata Summer. Justin pun
menarik Summer menuju Mic yang berada di tengah ruangan itu dan kemudian
menyuruh gadis itu untuk memakai headset yang juga telah berada di sana.
“Coba kau menyanyikan sedikit bagian
lagu baru ku yangberjudul Make You
Believe tadi. Aku akan mencontohkannya sedikit”, ucap Justin yang membuat Summer
sangat terkejut.
“What?! Menyanyikan lagu baru mu?”
“Yeah. Teks nya ada di depan mu. Kau
bisa menyanyi sambil membacanya. Coba dengarkan nada liriknya yang akan aku
contohkan”
Justin pun mulai menyanyikan
sepenggal lirik lagu barunya itu yang di dengarkan dengan seksama oleh Summer.
Gadis itu memang tidak mengerti apa yang di mau oleh lelaki itu tetapi ini
sebuah kesempatan untuk mencoba rekaman meski hanya sebagai iseng-iseng semata.
Selesai Justin menyanyikan spenggal lirik lagunya Summer pun mencoba mengingat
dan mengikuti cara Justin menyanyi itu. Butuh beberapa kali hingga akhirnya
Summer bisa mengingat dengan jelas bagai mana nada pada llirik lagu itu. Dan
pada akhirnya Summer mencoba merekam suaranya itu dengan Justin yang
memperhatiannya dari balik kaca di luar ruangan tersebut.
“I heard your looking for somebody
to take control
Baby, give me the green light and we'll go.
So let me love you, 'till my heart stops
Let me touch you, when the beat drops.
You ain't gotta search no further,
I got what you want (right here)
I'm not trying to waste your time by telling you what you want (right here).
They can make you promise in the dark,
I'll make you believe.
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
They can make you promise in the dark, but
I'll make you believe
Baby, give me the green light and we'll go.
So let me love you, 'till my heart stops
Let me touch you, when the beat drops.
You ain't gotta search no further,
I got what you want (right here)
I'm not trying to waste your time by telling you what you want (right here).
They can make you promise in the dark,
I'll make you believe.
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
(Dance with me girl)
Believe, believe, believe (eeve)
They can make you promise in the dark, but
I'll make you believe
I'll make you believe”
Dari
balik kaca Summer bisa melihat senyuman Yang lagi-lagi terukir di bibir lelaki
itu. Kemudian Justin terlihat berbisik kepada Crew yang berada di sebelahnya
dan kemudan pergi menghampiri Summer. Lelaki itu menmbawa Headseat yang
kemudian di kenakannya dan di colokan di salah satu alat di ruangan itu.
“Coba
nyanyikan bagian Bait ‘You ain't gotta
search no further’ hingga Reff selesai berdua dengan ku.” Summer menatap ke
arah sejenak untuk mencari bait lagu yang Justin maksud dang menganggukan
kepala tanda ia siap. Kemudian dengan di aba-abai mereka berdua pun mulai
menyanyikan bait lagu tersebut bersama. Mereka memang melakukkannya dnegan
mengulang beberapa kali karena beberapa kesalahan hingga akhirnya mereka
berhasil menyanyikan bait itu dengan benar. Setelh selesai Summer mencoba
rekaman Justin pun melanjutkan rekaman suaranya dengan Summer yang kembali
memperhatikan lelaki itu dari balik kaca.
Tidak
terasa jam telah menunjukkan angkan 4 Sore. Justin pun telah berhasil
menyelesaikan lagunya yang kini tinggal masuk bagian pengeditan dan
penggabungan suara yang akan di kerjakan oleh crew. Justin pun langsung
mendudukan diri di sofa, tepat di samping Summer. Lelaki itu terlihat
kelelahan. Summer bisa menebak kalau lelaki itu telah berada di studio sejak
malam dari lingkar hitam di mata lelaki itu yang terlihat jelas.
“Kau
punya jadwal pekerjaan lagi setelah ini?”, tanya Summer yang membuat Justin
tampak berfikir.
“Ya.
Aku ada pemotretan jam setengah lima nanti.”
“Sekarang
masih jam 4, itu berarti masih setengah jam lagi sebelum pemotretan. Kamu bisa
tidur terlebih dahulu. Kamu tampak kelelahan.”
“No.
Aku akan istirahat setelah Pemtretan. Aku harus bersiap.”
“Oh,
come on Justin”, paksa Summer sambil menatap Justin dengan muka melas dang
wajah cemberutnya. Summer hanya tidak ingin melihat Justin sakit karena
kelelahan. Dari wajah lelaki itu sudah terlihat sangat jelas kalau ia kurang
tidur.
“Please....!!”
“Haaahh...! Ok, Ok. Aku akan tidur
sekarang. Aku heran karena baru ada orang yang memohon pada ku untuk tidur.”
“Itu lah aku, Jadi lebih baik
sekarang kau tidur. dan kau boleh menjadikan pahaku sebagai bantal. Aku akan
membangunkan mu sebelum jam mu untuk photoshoot.” Justin pun merebahkan
badannya di sofa dan meletakkan kepalanya di atas paha Summer tanpa membantah
lagi. Lelaki itu memejamkan matanya dan tanpa perlu waktu lama ia pun telah
masuk ke dalam dunia mimpinya. Summer hanya bisa memperhatikan wajah tidur
Justin yang damai. Summer meraih Iphonenya yang berada tidak jauh darinya dan
mem foto wajah tidur Justin tersebut sebagai kenang-kenangan.
Ketika jam hampir menunjukkan angka
setengah lima Summer pun membangun kan Justin dari tidurnya. Sebenarnya Summer
tidak tega membangunkan lelaki itu karena dia tampak masih begitu kelelahan,
tapi masih ada kontrak pekerjaan yang harus Justin laksanakan. Dengan wajah
khas orang bangun tidur Justin pun berjalan perlahan menuju mobil di ikuti oleh
Summer. Selama di perjalanan Justin kembali terlelap dengan kepala menyender ke
bahu Summer. Summer hanya bisa terdiam sambi terus tersenyum menatap wajah
tidur idolanya itu. Begitu sampai di lokasi pemotretan Jutin un mencuci mukanya
dan kemudian melakukang breafing sebentar sebelum pemotretan dan kemudian
pemotretan pun di mulai. Summer hanya diam terduduk di salah satu bangku sambil
menatap Justin yang sedang melakukan bermacam gaya untuk pemotretan. Tamak
sesekali lelaki itu tersenyum dan tertawa lepas membuat Summer yang melihatnya
seakan mau meleleh di buatnya. Seyuman dan tawa lelaki itu memang sangat menawan
dan itu pula yang membuat Summer begitu menyukai Justin. Senyum dan tawa Lelaki
itu lah yang menjadi alasan kedua kenapa Summer mengidolakan Justin, tentu saja
alasan pertamanya adalah karena suara lelaki itu mempunyai suara yang bagus dan
lagu-lagu yang bermakna.
Kira-kira 2 jam sudah Summer
menemani Justin untuk photoshoot dan sekarang lelaki itu telah selesai dari
pekerjaannya hari ini. Justin langsung menghampiri Summer begitu selesai
mengganti pakaiannya. Justin datang dengan membawa dua botol jus di tangannya
dan memberikan salah satunya kepada Summer. Sambil tersenyum gadis itu menerima
botol Jus tersebut dan meminumnya.
“Maaf karena seharian ini kamu jadi
malah harus menemaniku, padahal kan seharusnya seminggu ini untukmu”, ucap
Justin ketika Summer sedang meneguk Jusnya.
“Tidak apa. Aku Justru senang. Aku
jadi bisa melihat bagaimana pekerjamu selama ini dan bahkan kau membolehkan aku
mencoba untuk melakukan rekaman. Itu tadi hal luar biasa yang pernah aku
lakukan dalam hidupku”, balas Summer sambil menutup botol Jusnya. Senyum tulus
gads itu terukir sangat jelas dibibirnya membuat lelaki yang melihatnya mungkin
akan jatuh cinta dengan senyuman manis itu. Summer sesungguhnya dalah gadis ang
sangat cantik, hanya saja gadis itu tidak menyadarinya dan tidak percaya diri.
“Jadi setelah ini kau tidak ada
pekerjaan lagi kan?”, tanya Summer yang di balas anggukan oleh Justin.
“Permintaan ku untuk mu pada hari
ini. Kamu harus langsung pulang ke rumah, tidak boleh pergi ke tempat lain
lagi, dan begitu sampai di rumah kamu harus beristirahat total”, Justin
tersenyum mendengar perintah dar gadis di depannya itu. Benar-benar gadis unik
pikirnya.
“Ok Mom”, jawab Justin yang membuat
Summer terkekeh sendiri dengan panggilan ‘Mom’ dari lelaki itu.
Setelah percakapan itu Summer pun
baru menyadari kalau jam telah menunjukkan pukul 7 malam dan itu berarti dia
harus segera pulang karena besok iya masih harus bersekolah. Dan hal itu adalah
hal yang paling di benci gadis itu saat ini. terlalu berat untuk bertemu Kevin,
batin Summer.
Summer pun pamit diri kepada Justin
dan semua Bieber Crew di sana. Gadis itu pulang menggunakan Taksi yang di
bayarkan oleh Justin setelah di desak oleh lelaki itu sebagai ganti karena
gadis itu tidak mau di antar pulang dengan mobil oleh Justin. Bukannya tidak
mau, hanya saja Summer tau kalau Justin sudah sangat lelah dan dia tidak mau
merepotkan lelaki itu. Summer hanya ingin Justin segera Istirahat karena ia
tidak ingin melihat idolanya itu jatuh sakit karena kelelahan.
Setelah perjalanan selama 1 jam
Summer pun sampai di rumahnya dan segera masuk ke kamarnya. Gadis itu baru saja
akan merebahkan dirinya di atas kasur saat mendengar pemberitahuan yang masuk
ke Iphonenya. Diambilnya Iphone miliknya yang berada di tas keclnya dan
kemudian melihat pemeritahuan apa yang masuk ke Iphonenya. Summer tersenyum
lebar saat melihat Pemberitahuan dari twitter yang menyatakan kala Justin me
noticenya. Yah sebenarnya sih Justin meng upload sebuah foto ia dan dirinya
yang tengah melakukan rekaman dengan caption yang mengikut sertakan nama
twitternya.
“Great
day in Studio with @SummerGrins. how you feel for your first recording?
#GoodVoice pic.twitter.com/ixEfUQwGqh”
Tidak lama setelah pemberitahuan
twitter dari Justin itu masuk ribuan pemberitahuan dari twitter lainnya yang
membuat Iphone Summer tidak berhenti berbunyi. Summer cukup kaget dengan hal
tersebut meskipun sudah pernah merasakan hal seperti itu saat pengumuman
pemenang kuis keluar, tapi bedanya kali ini Summer keabakan sendiri karena
Iphonenya yang menjadi sangat berisik dan agak error karena banyaknya
notifikasi yang masuk. Dengan cepat Summer me Sing Out Twitternya dari Iphone
nya untuk menghentikan semua kebisingan tersebut, kemudian Summer membuka
Twitter menggunakan leptopnya yang tergeletak di atas meja belaarnya. Hal
pertama yang gadis itu lakukan adalah Me Retweet Status Justin tadi lalu
membalasnya dan membuat beberapa status.
“Thanks
for giving me the opportunity to try recording.That was fun :D RT
@justinbieber: Great day in Studio with @SummerGrins. how you feel for your
first recording? #GoodVoice pic.twitter.com/ixEfUQwGqh”
“Today
is the best day in my life, Thank u @Justinbieber. I hope that every day will
be as exciting as today”
“The
best day ever, but i’m tired now. Sorry cant reply u all, but thanks for say
Congrast to me. Good Night <3”
Summer pun kembali mematikan
leptopnya dan merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur setelah mengganti baju
dan membersihkan diri. Kemudian dalam hitungan menit gadis itu pun segera masuk
ke dalam dunia mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar